Saturday, February 12, 2011

Indahnya kebersamaan, (dari Jamtibi FK Unisba,untuk Mahasiswa Se-Indonesia

Hari ini, 12 februari 2011..kembali jamtibi, sebuah Lembaga dakwah fakultas kedokteran Islam Bandung menyajikan sebuah acara yang luar biasa bermanfaat. Dari mulai diawali oleh sang pembaca Al-Qur’an yang bisa di lantunkan dengan sangat indah langsung dilanjutkan kepada pembukaan oleh ketua (baca:mas’ul) jamtibi (Lembaga dakwah fakultas nya kedokteran Unisba), yang erat disapa kang Patur.

Acara ini hadir dengan keadaan yang sangat fun, tidak ada yang namanya serius-seriusan. Kepiawaian jamtibi dalam menyajikan materi-materi dan pemateri, sekaligus mengisyaratkan bahwa jamtibi bukan organisasi yang ecek-ecek.

Sebenarnya ada point penting dari acara ini yaitu, materi yang luar biasa telah disajikan oleh Kang Darwadi, trainer handal, mampu menggebrak semua hawa kebercandaan menjadi hawa serius nan Motivatif. Terlebih penyajian materi yang begitu piawai ini, mampu memberikan sebuah inovasi-inovasi terbaru bagi para kader Jamtibi (Baca: Jamiatul Muta’lim thib Islami, sebuah perkumpulan mahasiswa kedokteran muslim).

Seperti yang tertera di judul, titik inti dari penyampaian artikel ini adalah bagaimana memahami lebih jauh tentang berorganisasi maupun dalam menjalani ukhuwah islamiah yang pada dasarnya telah ada saat lahir. 

Memang, ukhuwah islamiyah ini sudah menjadi nilai yang mendarah daging bagi umat muslim semuanya, namun apakah hanya berupa nilai tanpa ada realisasi nilai ukhuwah yang sebenarnya??

Ini yang menjadi andalan saya, mengapa anda harus tau arti dari sebuah kebersamaan.


Berbicara tentang kebersamaan, pastinya sudah tau kalo kebersamaan ini adalah tonggak berdirinya suatu kommunitas. Baik itu komunitas yang bersifat yang negative juga yang bersifat positive. Inti persoalaanya yaitu, mau dibawa kemana sebuah kebersamaan ini. Semuanya ga ada yang dinilai baik atau buruk, tergantung kepada orang yang menjalaninya.

Ada konsep-konsep yang harus kita perhatikan dalam menjalankan sebuah ukhuwah, khususnya ukhuwah islamiah.

  • Sudah kita memahami setiap kebutuhan orang lain?
Manusia memang diciptakan sebagai makhluk social, namun pernahkah kita memahaminya lebih dalam, arti makhluk social ini?

Terkadang kita tau arti kata social, tapi pernahkah kita meyakini lebih intens (baca:dalem banget) arti kata ini.
Sudah seharusnya kita menghargai kata social ini, bukan hanya di mulut, tapi juga di hati. Intinya kalo kita udah paham tentang makna social ini, semuanya akan menjadi baik. Ga ada tuh yang namanya bentrok-bentrokan karena pada dasarnya setiap orang yang mengaku makhluk social, akan merasakan setiap perbedaan-perbedaan yang ada dan merubahnya menjadi kebersamaan yang utuh.

  • Sudahkah kita menjadikan peran social ini menjadi lebih bersinergi ??

Social sich social, tapi apa cumin social ajah yang diperlukan untuk menimbulkan kebersmaan?

Ga donk…butuh juga yang namaya sinergi (baca:hubungan erat satu sama lain)

 Ibarat kita ingin mematahkan sebuah lidi, mana yang lebih cepat patah ?
Satu lidi,,atau sapu nyere (baca:kumpulan satu lidi yang diikan jadi sapu)
Setelah kita memahami arti kata social, sinergi adalah hal yang menjadi keharusan dalam menjalin sebuah kebersamaan. Sudahkah anda bersinergi dengan lingkungan anda?

  • Saling mengisi
Point ini nich yang katanya full and deep banget, karena sebuah kebersamaan yang indah ini layaknya laskar kehidupan yang ga sempurna, semuanya harus ada keterkaitan dan saling mengisi. Ibarat jari-jari kita yang akan kita buat menjadi sebuah kepalan yang terdiri dari dua tangan.

Apa mungkin bisa menyatu kalo semuanya panjang ketemu panjang, ga kan?
Pastinya harus ada spasi yang bisa dijadikan bantalan untuk di jari-jari tangan kita.
Pikirin dech, apa jadinya kalo bangsa Indonesia ini, saling mengisi, ga akan tuh ada yang namanya perang saudara, atau bentrok-bentrok ormas. Karena semuanya saling mengisi dalam menyebarkan misi kebaikan.
  • Cinta
Wuizzzzzzzzzzz….denger namanya ajah udah dalem banget gitu kedengarannya. Ibarat seseorang yang sedang jatuh cinta, semuanya bakal dilakuin untuk mendapatkan cinta tersebut bukan.
Yah sama donk porsi dari kebersamaan ini, kalo semuanya berawal dari cinta, insyaallah bentuk kebersamaan dalam bentuk ukhuwah islamiyah ini akan terhimpun dalam satu tujuan yang sama.

  • Kepedulian
Saya ajukan pertanyaan untuk anda..
Sebuah organisasi yang sudah punya dasar 4 point tadi, kira-kira bisa terbentuk menjadi ukhuwah yang indah tidak kalau tidak ada kepedulian?
Yupz..jawabannya relative atau tergantung kepada bentuk ukhuwahnya dulu.
Maksudnya..kalo memang ukhuwahnya hanya untuk hura-hura saja, ukhuwah tanpa adanya kepedulian kayanya masih bisa jalan ya..tapi kalo yang benar-benar mengarah ke ukhuwah islamiyah..mungkin gak  ya??
Kalo menurut saya, kurang mungkin..
Kenapa?
Karena sebuah ukhuwah, tanpa adanya kepedulian, apakah mungkin bisa terbentuk cinta atau sinergi. Karena sebuah cinta atau sinergi, bisa terbangun atas dasar adanya kepedulian yang mendasar yang membuat orang tersebut bisa terpesona akan adanya ukhuwah tersebut.

  • Kemauan untuk berkorban
Ini nich yang jadi andalan dari sebuah ukhuwah, yang kadang suka salah kaprah (baca:ga tau cara nulis kaprah kaya gimana, bener atau ga hehe..)
Ga ada ukhuwah kalo ga ada rasa berkorban. Ga ada cinta kalo ga ada kepedulian. Dan kepedulian buah dari rasa berkorban. Maka dari itu cinta itu butuh pengorbanan.

Kurang lebih seperti itu gambarannya (meski maksa).
Memang untuk memaparkan arti kata rela berkorban ini tidak hanya dari sebuah ungkapan saja, namun harus di ikuti dengan realisasi atau implikasi yang nanti menunjukkan kea rah yang lebih baik lagi.
Pada intinya sebuah ukhuwah ini bisa terbangun dari sebuah rasa pengorbanan yang mendalam. Pengorbanan itu ga mesti uang lho..waktu,,pemikiran-pemikiran,,motivasi,,bahkan dengan kamu menclok waktu ada kumpul-kumpul organisasi (ukhuwah) juga udah bentuk pengorbanan.

Nah….sekarang anda sudah tau bukan..arti kebersamaan itu sangat indah..
Ga hanya bersama itu saat pacaran saja, bahkan organisasi-organisasi atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya positive bisa menumbuhkan rasa kebersamaan yang sangat tinggi.

Pepatah mengatakan,

"Tiada yang ada bisa benar-benar hidup sendiri, karena dunia itu terlampau luas, karena kebahagiaan hanya diperuntukan bagi orang-orang yang menghargai arti kebersamaan”

2 comments:

  1. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi Kami :
    http://skripsisurabaya.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  2. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi Kami :
    www.interiorjakarta.com

    ReplyDelete

Untuk Inovasi dan Kreativitas Penulis. Karena Pembaca yang bijak selalu Meninggalkan Pesan Perubahan dan Perbaikan Penulis. Diisi ya..^^