This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, June 27, 2011

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? 1Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkanperasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup

Saturday, June 25, 2011

Miris…

Bismillah..

Ya Rabb..
apa ini sebuah cobaan..
apa ini sebuah siksaan..
mendengar kata-kata yang notabene harusnya mendukung atau paling tidak melindungi prinsip islami..
ini malah menginjak-injak harga diri Islam..
mungkin orang di luar sana..yang hanya ingin melihat Islam hancur hanya tertawa..
tersenyum bahagia,,
bukan karena Islam telah diinjak-injak oleh kaum non-islam..
tp justru diinjak-injak oleh islam sendiri..
tipu daya apa yang telah kau coba..
usaha apa yang telah kau usahakan..
makkah_-_kabbah
Masyaallah..
begitu miris..begitu menakutkan..
apa “Haji ini hanya sebatas wisata islami..??”
bukan wahai manusia yang merasa dirinya sempurna..
Tidak ada hubungan antara qisos dan Pemberhentian Haji..
masyaallah..
semua telah diusahakan untuk menemui Rumah Allah yang paling besar dan paling suci..
namun manusia yang merasa Islam itu melarangnya..?
Naudzubillah…
kemana hati nurani Islamu..

Ya Allah..cobaan ataukah justru penguat Iman..?

Hamba yakin..Akan ada Zaman dimana Islam yang Kau Bimbing akan menjadi Jaya..

Bismillah

Thursday, June 23, 2011

Untuknya Yang Kelak Aku Panggil Istriku

Bismillahhirohmanirohim......
Ya Rabbi, Aku berdoa untuk seorang wanita, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang wanita yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang wanita yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang wanita yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia- sia.
Seorang wanita yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang wanita yang mencintaiku bukan karena fisikku tetapi karena hatiku.
etika-suami-isteri
Seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang wanita yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang wanita yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang wanita yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta: Buatlah aku menjadi seorang lelaki yang dapat membuat wanita itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kebaikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata- kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.

Sahabat Sejati..!!

Penguins
Sahabat Sejati itu akan selalu peduli dalam segala "KEADAAN”
akan tetap selalu memberi tanpa “KERAGUAN”
akan selalu mengerti tanpa perlu “PENJELASAN”
akan selalu terkenang meski tiada “PERTEMUAN”
dan sahabat sejati, akan selalu menemani dalam setiap langkah
“PERJUANGAN”
Perjuangan yang akan membuat lelah..
perjuangan yang akan menguras hati dan jiwa kita..
namun kita akan tetap terjaga..

Wednesday, June 22, 2011

Rindu = Ukhuwah…

DSC00121ukhuwah itu seutuhnya tentang rindu..
yang membuat selalu tak sabar untuk bertemu..

membuat terasa rugi..jika tak berbagi..
ini adalah tentang hati..
hati yang terikat..
tentang doa-doa yang saling bertaut..
ia adalah tulus yang menjelma..
ia terasa rumit..tuk diungkap..
namun nyata dalam kata sederhana..
ia dalam…
tuk diselami..
karena ia adalah iman yang berupa MAKNA..

semoga Allah senantiasa mengikat hati-hati kita..
saling mendoakan dan memberikan semangat..
Bismillah..

Sebuah Perjuangan..!!

Jika semua yang kita inginkan harus dimiliki…
darimana kita belajar keikhlasan..?
Jika semua yang kita mau harus terpenuhi..
darimana kita belajar kesabaran..?
Jika doa kita langsung dikabulkan..
darimana kita memaksimalkan kemampuan kita..?
Jika kehidupan kita selalu inginkan kesenangan..
darimana kita mengenal Allah lebih dekat..?
semangat1
Yakinlah semua ketetapan Allah Kepada Kita..
Adalah hadiah terbaik, meskipun tidak selalu menjadi yang terindah..

Lelah !!!

 Wasted_Love_by_Space_Clubseringkali kita mengeluh lelah..dan itu menjadi bagian dari fitrah manusia..
lelah kita belum seberapa..
jadikan lelahmu..sebagai kekuatan..
jadikan ia sebagai penyemangat..
karena lelah bukan alasan untuk diam..
tapi justru disanalah kita akan belajar..
disanalah terlahir sebuah perjuangan..
karena setiap perjuangan membutuhkan kesiapan yang tidak sederhana…

Padamu Ya Allah

Padamu pilihan Allah..
Padamu yang mudah berkorban..
padamu yang selalu kuat dan tegar..
padamu yang penyayang..

kukirimkan salam terindah..
kulafazkan senandung doa..
kuhantarkan sebuah semangat..
semoga Allah senantiasa memberikan..
sebuah kekuatan..
sebuah ketegaran..
sebuah keistiqomahan.. dalam setiap keadaan..
pandanglah kedepan..
dengan penuh keyakinan..
karena Allah..
akan menguji tiap insan..
sampai titik terlemah dalam dirinya..
hingga ia dapatkan kemuliaan..
- Bunda..untuk sang Ayah..-

Hanya dirimu Ya Allah..

Rintihan Doa…
senandung Cinta..
Kupanjatkan hanya Untuk-Mu..
Kehampaan diri ini seringkali melanda Jiwa Raga..
hanya Untuk-Mu Ya Allah..
Aku berjuang di Jalan-Mu Ya Allah..

Kuatkanlah Imanku..
kuatkanlah batinku..
kuatkanlah hatiku..
memang cobaan atau sebatas tembok besar seringkali menjemputku dengan keadaan tiba-tiba..
kesendirian akan pendamping hidup seringkali terfikir..
tapi ku Yakin dibalik hampanya hidup ini..
ada Engkau yang selalu mendampingi..

Ku bersujud..ijinkanlah aku menemui sang pendamping hidup..
yang tak pernah kikir..
yang tak pernah bakhil..
yang tak pernah berselingkuh akan diri-Mu..
yang setia dalam mengingatkanku kepada-Mu..

Tuesday, June 14, 2011

Saksikan…Benar2 Begitu Miris Bukan..Islam..kapan engkau Akan bangkit…Menunggu periode ke 5 kah…??

perhatikan baik2...miriskah anda???

Kemirisan Islam yang Terombang-ambing..

Bismillah..
Dengan nama-Mu yang selalu menjadi pelindung setiap umat yang penuh akan cinta dan kasih sayang ini..
2005 yang lalu ada seorang ustad yang berceramah dengan sangat luar biasanya. Mengungkapkan segala bukti nyata bahwa islam seperti dalam keadaan yang terombang ambing. Tercabik dengan penipuan halus yang tak pernah terasa oleh Umatnya..
Ustad tersebut adalah Ustad mathius mantan pendeta dan juga seorang misionaris. Berawal dari sebuah pengakuannya terhadap islam dan keislamannya yang tak beliau dapatkan dengan mudah. Beliau menceritakan kepedihannya dalam mempertahankan keislamannya pada awal-awal kebangkitan beliau.
Besi panas, tembakan ke arah dadanya, dll telah beliau rasakan sewaktu memasuki islam.
Beliau menceritakan bahwa hal ini terjadi karena dasar MISIONARIS yang beliau pegang sewaktu menjadi pendeta. 7 pendidikan al-kitab telah beliau sandang di Negara-negara di luar Indonesia.
MISIONARIS memberikan tanggungan yang nyata bagi beliau untuk mengkristenisasi Umat islam. Dari mulai pembodohan yang utama yaitu, lewat bahan makanan. Dan yang paling utama mengapa mereka benar-benar demikian adalah berujung pada 1 tujuan nyata yaitu, ingin meng-kristenisasi Bangsa Indonesia.
Target yang hampir tercapai adalah, pengkristenisasian Jawa Barat..
Mengapa demikian?? Karena Jawa Barat adalah daerah yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dihancurkan, dari mulai sikapnya yang sedikit keras kepala, bahasa sundanya MUN GEUS HESE TEH HESE, TAPI MUN GEUS AYA PELICIN KAREK HADE..(red)
Beliau menyatakan bahwa sudah banyak sekali konsumsi umat islam yang sudah teracuni oleh MISIONARIS tak bertanggung jawab ini. Bukan untuk membabi buta MISIONARIS, nasrani, dan yahudi, namun hal ini nyata, mereka seakan-akan tidak ridho akan adanya Islam.
Apakah benar setiap makanan yang dikonsumsi umat islam telah diracuni oleh mereka-mereka yang biadab?
Dalam ceramahnya, beliau sangat sedih melihat apa yang telah dilakukannya dahulu sewaktu menjadi misionaris. Bahan makanan yang kini menjadi santapan orang banyak, tak akan jauh dengan penggunaan minyak babi. Hal ini beliau buktikan pada kandungan Mie instan, permen, coklat, dll..
Lihatlah, pasti ada kandungan dalam barang tersebut dengan bacaan LESITIN..
Menurut beliau, bahan makanan yang berasalh dari minyak babi ini, justru akan memberikan efek licin, nikmat, dan gurih, serta memberikan dampak ketagihan. Sungguh hal yang miris, kenapa mereka sampai berbuat seperti hal tersebut.
Apakah umat islam akan tetap dalam kondisi demikian..???
Naudzubillah..
Satu lagi hal yang miris akibat ulah-ulah manusia biadab ini,,
Fasion….
Ini bukti nyata yang telah terjadi di bangsa Indonesia.
Dahulu, mana ada wanita yang menggunakan baju setengah telanjang?
Sekarang, banyak sekali yang membuat wanita seolah tak ternilai harganya alias murahan.
Siga nu hayang di tempoan, mending mun he eh, aslina mah di tempo ge embung, naha atuh sia teh beut di tembong2..bonganna..
Makannya wajar saja bila jaman-jaman sekarang perkosaan, pelecehan seksual, perjualan wanita menjadi semakin marak. Efek dari pembodohan umat muslim sudah mulai terasa.
Banyak sekali hal yang telah terjadi sekarang. Pembodohan secara tidak langsung sudah mulai terasa sekarang..
Mau sampai kapan peristiwa ini terus terjadi..
Apakah umat muslim sedang tertidur pulas..???
 
bila anda ingin mendengarkan ceramah Ustadz Mathius dan kesaksiannya..silahkan klik link di bawah ini
Technorati Tags:

Monday, June 13, 2011

Delapan (8) Kado Terindah yang Pernah Ada

Delapan Kado Terindah
Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. KEHADIRAN
 kehadiran orang lain
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.
2. MENDENGAR
kemahiran-mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang Lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar denganbaik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. D I A M
diam
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai Untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.
4. KEBEBASAN
freedom
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
5. KEINDAHAN
waterfall2097
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
6. TANGGAPAN POSITIF
WD005
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.
7. KESEDIAAN MENGALAH
Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai Menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado " kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.
8. SENYUMAN
Technorati Tags: ,
old-people-smile
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Mutiara Kata, Hadist Nabi, Kata-Kata Bijak, Petuah Bijak


Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian


Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.

Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.

Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.

Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.

Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.

Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.

Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.

Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.

Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.

Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.

Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.

Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.

Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.

Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.

Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.

Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.

Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.

Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)

Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. - Bung Karno

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. - Mary Mccarthy

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. - Nabi Muhammad Saw

Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. - La Roucefoucauld

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. - Benjamin Franklin

Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. - Cicero

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. - Dale Carnegie

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. - George Downing

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. - Sydney Harris

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. - Nabi Muhammad Saw

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. - William Feather

Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. - Robert Hall

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. - Martin Vanbee

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. - Ernest Newman

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. - Aldus Huxley

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. - Schopenhauer

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. - Andrew Jackson

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. - Evelyn Underhill

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. - Johan Wolfgang Goethe

Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. - Sir Francis Bacon

Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. - Jalinus At Thabib

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. - Marcus Aurelius

Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. - Thomas Hardy

Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. - Benjamin Franklin

Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. - Lao Tse

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. - Abu Bakar Sibli

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. - Joseph Addison

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. - William Wordsworth

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. - Kahlil Gibran

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. - Alexander Pope

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. - Heather Pryor

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. - Thomas Alva Edison

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. - Muhammad Ali

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. - Confusius

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. - Abu Bakar Sibli

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. - Mahatma Gandhi

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW

Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah 'Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas'ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah 'Ali

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas'ud

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah 'Ali

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah 'Umar

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah 'Umar

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya - langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein

Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu.

Walaupun engkau dijadikan raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih.

Aku melihat manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang.

Dunia tidak tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka.

Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.

Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku, semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti mati esok.

Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.

Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah. Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.

Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.

Aku menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan, sementara Ia mengawasiku setiap saat.

Aduh! Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali.

Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.

Ah! Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.

Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia. Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun. Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah, hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya.

Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan batu yang paling keras!

Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.

Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.

Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.

Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.

Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa yang tak dimiliki.

Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.

Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.

Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia... Mereka datang untuk mendidik manusia.

Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.

Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.

Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.

Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.

Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)

Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)

Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)

Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara'. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)

Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)

Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam & esok lebih baik dari hari ini (anonim)

Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, --Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya--. Sedangkan al-Quran berkata, --Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya--. Beliau bersabda, --Maka keduanya pun memberikan syafaat-- (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)

Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.

Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.

"Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah',
6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya" (HR. Bukhari & Muslim)

"Dari Abu Hurairah 'Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu." (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil 'aliyyil-'azhiim' (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung" (H.R Baihaqi dan Ar Rabi'i)

Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.

Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).

UNTUK ITU, MENIRULAH, KARENA MENIRU ADALAH JALAN TERPENDEK UNTUK MENJADIKAN DIRI ANDA SAMA DENGAN PRIBADI YANG ANDA KAGUMI. (Mario Teguh)

SEMPURNAKANLAH (Akhiri) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DOA. (Mario Teguh)

Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)

Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih. (Mario Teguh)

Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh)

Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)

Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)

Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)

Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)

Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. (Mario Teguh)

Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)

Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu. (Mario Teguh)

Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)

Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan. Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)

Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)

Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).

Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )

Awal dari kehidupan kita – bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang ter-indah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )

Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)

Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)

Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)

Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)

Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)

Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)

Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)

Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)

Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)

Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini (Hellen Keller)

Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)

Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA Kartini)

Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)

Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)

Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)

Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)

Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)

Jauh lebih sulit membunuh bayang-bayang daripada membunuh sebuah realitas (Virginia Wolf)

Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya untuk Indonesia aga Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)

Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)

Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)

Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)

Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)

Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)

Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara itu (Michelle Obama)

Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon Hill)

Sunday, June 12, 2011

THE INCORRECT IMAGE OF ISLAM IN THE WESTERN MEDIA

Islam Is Rahmatilil a'lamin

Islam is the fastest growing religion in the West. Nevertheless, the West has many stereotypes and misconceptions about Islam that are due to the media, prejudice, and ignorance. Islam is often looked upon as an extremist, terrorist religion. Many people hate Islam and do not want to acknowledge its true teachings. In contrast to what many Westerners think of Islam, Islam is a peaceful religion, which does not promote any forms Aymen (11-03-02)


The Historical side of this topic :
Stereotypes about Islam are not new to Western culture. Problems can be traced back 1400 years. At that time, Islam and Christianity were involved in the Crusades in the 11 century. Islam spread quickly to the West, and started to threaten the position of the Christian Church and the ruling class. The Western elites, mainly the governments and the churches, then became highly involved in seeing that negative images were presented about Islam. As a result, not only were battles fought against Islam, but also a war of words was initiated to make sure that Islam would not have any converts or sympathizers in the West. These kinds of actions and feelings that the West had long ago still seem to be the case in the West today.

Today's facts:
Increasing anti-Muslim sentiment in the Western media, particularly in the United States, is an inevitable backlash created in the wake of the disintegration of the Soviet Union. For decades, the Soviets provided a convenient enemy. When Public Enemy Number One became a new-found friend, the Europeans and Americans, through their media, looked around for a replacement, which they found in fundamentalists, a word all too frequently used as a synonym for Muslims. This has led to a surge of anti-Arab, anti-Muslim, racist attitudes.

How the Islam's image is distorted?
Some of the ideas that the Western people have about Islam are due to the mass media of the West. Reporters who cover the Muslim world often know very little details about it. The media then develops a distorted image of Islam that Western culture adopts.

A major factor, which contributes to Islamic stereotyping in the West, is due to the media's ignorance of selecting their words that describe Muslims. Some common names heard or seen in the news about Muslims are "extremist" or "terrorist". These words are misleading and are mainly anti-Islamic.

With regard to the soldiers, another great misconception that exists is the truth about Jihad or "holy war" in Islam. The ideas of war and violence have become related to the Islamic religion from the media. Jihad is so often apparent in the news because the media thinks it is Islam's justification for war and violence. The Quran says, "Fight for the sake of Allah those that fight against you, but do not attack them first. Allah (God) does not love aggression". A Muslim is permitted to take up arms only as an act of self-defense. A Muslim has the right to defend his life, and his property.

Jihad literally means "The struggle in the path of God", or "holy war". However, the Western media often abuses the meaning of jihad by referring to it as a holy war where Muslims unreasonably kill non-believers.

Nowadays by the rising of the internet, there are people who create sites to falsify the Islam's picture by using some of these techniques:

Direct and simple lies: They write affirmation without any proof or by referring to doubtful sources. For example saying: "the Prophet Mohammed (pbsl) was a power-hungry man". This kind of affirmation is very current thing and it is so direct that the reader does not even asking a proof.

Using Quran & Hadith in cunning way: They write articles based upon a truncated Quran verse or Hadith, and that in most cases, if it is mentioned in whole, say the opposite of what they wants to make swallow of it. For example, many anti-Islamic sites mentioned that one of the Prophet Mohammed (pbsl) Hadith's is saying that: "One gets married a woman for four things: her wealth, her beauty, her nobility ,her piety...", so the reader will think that the Muslim take care more of beauty and wealth of the woman to marry rather than of her piety!! Nevertheless, the end of the Hadith is "best among you the one who marry a woman for her piety." By that way, the Hadith will have an opposite meaning.

What are the reasons and solutions?

The main reason is that Muslims do not react enough against anti-Islamic offensive, generally because they lack of information about their own religion, or they are lazy to do such things.

Also, because the media's reports about Islam are incorrect due to ignorance. This is one of the reasons why the West often hates Islam.

These statistics confirm the two reasons already exposed:

*) More than 90% of books about Islam which exist in western countries are written by non Muslim persons.
*) Just after the 11 of September events 75% of media coverage in west was about Islam and nearly 60% of the material was negative stories.

There are some solutions to solve that:
At first, it is always interesting to read a few pages to get used to this kind of writings and topics against Islam, who generally contains only words and lacks of real arguments.

Secondly, it is better to learn more about Islam as much as we can, so we would be able to counter efficiently any elaborate and intelligent attacks against Islam.

Finally, we must publish books or more internet sites in western languages to show how these people are dishonest.

Conclusion :
With the Western media's spotlight and some Western governmental attitudes, the West is a place where Islam is a name of negativity. The Western media has contributed a great deal to this negative image of Islam. The media often misrepresents and inaccurately explains Islam and its manifestations. Sometimes the media seems to be biased against Islam. When the media distorts the image of Islam, the general public tend to believe it, because the media is a major source of information that the public gets about Islam. This ignorance that the West accumulates from the media leads them into making stereotypes about Islam and associating all Muslims and Arabs together. The West often times views Islam as "fundamental" "extremist" or "discriminatory", but all of these terms have be manipulated, purposely because of biased feelings and accidentally because of ignorance, by the media to present a negative image about Islam. Islam is actually a peaceful and fair religion that most often does not correspond to the media's reports. As Islam grows more and more in the West, Westerners will eventually learn the truth about Islam and find out that these negative stereotypes are incorrect. It is possible that Islam will become one of the biggest religions in the west. As more people follow Islam, the media will start to learn about it, understand it, and report about it in positive ways. As long as the Westerners are educated about Islam, they will probably learn to accept it as well.

Bibliography:

http://understandingislam.tripod.com

http://www.air-islam.com

Friday, June 10, 2011

*EMPAT KuNcI KeTenAnGan HiDuP*

"Aku BiSa TeNanG MeNjaLaNi Hidup ini karena empat hal.

PeRTaMa, aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.

KeDuA, aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan oleh orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.

KeTiGa, aku tahu Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku dalam Lumpur dosa.

KeEmPat, aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap-siap menantinya"



MarI mEndeKat kepAda
Allah

LeBih DekAt...

AgaR tuNdUk DisAat YaNg lain aNgKuH

AgAr tEgUh
diSaat yAng lAin Runtuh

Agar TeGar DisAat yang LaiN tErleMpaR

MuDah-mudaHan kIta
mEnjAdi jiWa-jiwA
SuRga

YaNg tAkwaNya MamPu mEngHadiRkan sUrGa

YAng iMaNnya mEmBaWa TerBang kE LanGit aNgkAsa.










 

Pahami kata2 ini..hasil surving Inet 2 hari..dan ternyata..rasakan saja efeknya..^^

  1. Setiap hari rasa percaya diri saya terus meningkat seiring meningkatnya kemampuan saya. Setiap saya meng-ACTION-kan sesuatu, itu menambah rasa percaya diri saya berlipat-lipat. Rasa percaya diri ini terus bertambah tak terbendung sampai memenuhi seluruh tubuh saya dan memancarkan suatu cahaya percaya diri yang membuat orang-orang melihat saya sebagai orang yang memiliki karisma, berkarakter, dan kepercayaan diri yang kuat.
  2. Saya sekarang berada dalam puncak percaya diri. Saya percaya saya bisa mendapatkan hasil seperti saya inginkan. Saya sekarang mampu meneropong kesuksesan yang saya peroleh di masa depan. Dan saya membentuk masa depan seperti yang saya inginkan dari sekarang. Dari hari ini… dari detik ini… Dengan kerja keras. Dengan ACTION mulai sekarang!
  3. Orang-orang melihat saya adalah pribadi yang menarik. Tiap harinya saya tumbuh lebih menarik. Saya tidak pernah berhenti lebih baik.Sebab, saya sangat menyukai diri saya. Saya senang diri saya menjadi lebih baik dari hari kemarin. Saya suka menjadi lebih baik karena bagi saya itu merupakan anugerah terindah dalam hidup saya.
  4. Saya sekarang mudah bergaul dengan siapapun. Orang-orang yang baik menarik diri saya setiap saat. Mereka ingin berkenalan dan berteman dengan saya. Sebab saya orang yang menyenangkan dan menghargai orang lain.
  5. Ekspresi wajah saya terlihat cerah dan menyenangkan baik bagi saya sendiri maupun orang lain. Ketika saya menyambut kedatangan seseorang, saya menyambutnya dengan rasa senang dari dalam hati saya. Saya jabat tangan dengan penuh kehangatan.
    Saya sekarang adalah magnet. Tiap orang tertarik dengan saya. Tiap orang yang pertama kali bertemu dengan saya akan langsung menyukai saya.
  6. Saya sekarang suka menginspirasi dan memberdayakan orang lain untuk mencapai kesuksesannya. Tiap orang berterimakasih pada saya karena mereka merasa saya telah menanamkan kebaikan bagi dirinya. Di tiap mata yang saya tatap, saya rasakan ucapan terimakasih itu. Dan mereka senang berhubungan dengan saya sebab saya berkepribadian hangat dan menyenangkan. Semua hubungan saya dengan orang lain berjalan lancar dan menggembirakan.
  7. Saya sekarang memiliki semua hal yang saya butuhkan untuk melipatgandakan kesejahteraan yang saya inginkan. Kesejahteraan saya terus bertambah setiap hari karena setiap ACTION yang saya lakukan memang ditujukan jelas untuk meningkatkan kesejahteraan. Saya sekarang memiliki semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperbesar kesejahteraan saya. Saya memiliki kemampuan untuk kaya dan sejahtera dari bisnis yang saya jalani saat ini. Saya memiliki kemampuan untuk mengakumulasikan semua modal yang saya butuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan saya.
  8. Saya sekarang dikelilingi oleh berbagai macam peluang untuk menghasilkan kekayaan dari apa saja yang saya senang lakukan. Kesenangan dan hobi saya menghasilkan keuntungan yang tidak terkira bagi diri saya. Sebab saya melakukan hobi dan kesenangan saya secara sungguh-sungguh. Saya sangat ahli dan terbaik dalam bidang ini.
  9. Saya selalu mengajak diri saya dan orang lain untuk selalu meningkatkan diri. Saya katakan dengan pasti pada tiap orang yang saya temui tentang apa artinya kehidupan sejati. Kehidupan sejati adalah hidup yang tidak diam di tempat, tapi terus mengalami perbaikan dan kemajuan. Tersirat nuansa kemajuan pada setiap hal yang saya katakan dan lakukan.
  10. Saya adalah orang yang maju dan mengajak pada kemajuan. Saya memajukan tiap orang yang saya temui. Karena saya adalah jalan kemajuan.
  11. Saya adalah pusat dari setiap hal yang mengalami kemajuan dan perbaikan. Saya mendorong terjadinya nilai tambah pada tiap hal yang saya temui. Saya membuat rasa pasti pada setiap konsumen saya, serta manfaat dari setiap transaksi bisnis yang mereka lakukan.

Wednesday, June 8, 2011

Aku Mencintaimu Ayah..dari Kaskus yang menggugah hati..

kuCerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Cinta itu butuh kesabaran…Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita??? Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..
Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..

Pernikahan kami sederhana namun meriah….. Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu.
Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula. Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.

Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu.. Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….

Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku. Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami. Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.

Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku… Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA. Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…

Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.

Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur'an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.

Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.

Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.

Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, "Assalammu'alaikum" dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.

Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata "Assalammu'alaikum", ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.

Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …

"Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri".

Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.

Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.

Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, "lebih baik kau pulang saja, ada

kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. "

Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya Salah ataupun Tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.

Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.

***

Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.

Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru saja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.

Aku bertanya, "Ada apa kamu memanggilku?"

Ia berkata, "Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang"

Aku menjawab, "Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?"

"Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku", jawabnya tegas.

"Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?", tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.

"Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti", jawabnya tegas.

"Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?", lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.

Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.

Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama Suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena Suamiku sangat sayang padaku.

Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.

Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.

Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.

Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.

Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.

Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.

Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.
Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.

Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.

Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..

Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.

Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, "kapankah ia segera pulang?" aku tak tahu..

Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..

Lebih baik aku tutupi dulu tentang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.

Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…

Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.

Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.

Ia menulis, "aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi".

Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.

Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.

Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.

Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..

Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..

Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.

Biasa nya kami selalu berjama'ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka'at.

***

Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.

Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?

Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku dan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, "Loe pikir aja sendiri!!!". Telpon pun langsung terputus.

Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.

Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah..

Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.

Aku hanya berdo'a semoga suamiku sadar akan prilakunya.
Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.

Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.

Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.

Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.

"Ya, ada apa Yah!" sahutku dengan memanggil nama kesayangannya "Ayah".

"Lusa kita siap-siap ke Sabang ya." Jawabnya tegas.

"Ada apa? Mengapa?", sahutku penuh dengan keheranan.

Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.

Dia mengatakan "Kau ikut saja jangan banyak tanya!!"

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.

Lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.

Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..

***

Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..

Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir, tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.

Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.

Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.

"Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha". Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.

"Ada apa ya Nek?" sahutku dengan penuh tanya..

Nenek pun menjawab, "Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!".

Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?

"Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau." Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.

Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.

"Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya", neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.

Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.

Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, "kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?"

MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..

Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau

kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.

"Fish, jawab!." Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.

Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.

Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah.

''Untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.."

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.

Aku lalu bertanya kepada suamiku, "Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?"

Suamiku menjawab, "Dia Desi!"

Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, "Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?."

Ayah mertuaku menjawab, "Pernikahannya 2 minggu lagi."

"Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok", setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.

Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..

Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?

Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, "sudah tidak cantikkah aku ini?"

Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.

Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, "terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?."

Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.

Dalam hatiku bertanya, "mengapa ia sangat cuek?" dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, "sudah malam, kita istirahat yuk!"

"Aku sholat isya dulu baru aku tidur", jawabku tenang.

Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.

Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu..
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.

Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku

save di mydocument yang bertitle "Aku Mencintaimu Suamiku."

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.

"Apakah kamu sudah siap?"

Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :

"Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do'a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..", perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.

Tiba-tiba suamiku menjawab "Lalu apa Bunda?"

Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…

"Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?", pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.

Dia mengangguk dan berkata, "Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?", sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.

Dia tersenyum sambil berkata, "Kita lihat saja nanti ya!". Dia memelukku dan berkata, "bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama"..

Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, "Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah." Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, "Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah".

Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.

Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, "bunda baik-baik saja kan?" tanyanya dengan penuh khawatir.

Aku pun menjawab, "bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang". Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.

***

Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.

Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, "Ayah jangan!!", tapi aku ingat akan kondisiku.

Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku.. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.

Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.

Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?

Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.

Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.

Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.

"Kamu datang ke sini, aku pun tahu", ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, "maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku"

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..

Suamiku berbisik, "Bunda kok kurus?"

Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.

Aku pun berkata, "Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?"

"Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois." Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.

Lalu suamiku berkata, "Bun, Ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat "seperti itu" dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip ("seperti itu"). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda.."

Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.

Aku hanya menjawab, "Aku sudah ceritakan itu kan Yah.. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.."

Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.

Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.
Keesokan harinya…

Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.

Aku pun dilarikan ke rumah sakit..

Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..

Aku merasakan tanganku basah..

Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.

Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, "Bunda, Ayah minta maaf…"

Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?

Aku berkata dengan suara yang lirih, "Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah.."

"Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah."

Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.

Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.

Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..

Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..

Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.

Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.

Untuk Ibu mertuaku : "Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu. Ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo'a agar Mama merestui hubungan kami.

Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma?

Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma?

Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku.. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.."

***

Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.

==========================
===========================

Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?

Aku dihina oleh mereka ayah..

Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?

Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..

Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah ?

Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..

Aku diusir dari rumah sakit.

Aku tak boleh merawat suamiku.

Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.

Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.

Aku sangat marah..

Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan

ibunya..

Aku tak mau sakit hati lagi..

Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..

Engkau Maha Adil..

Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..

Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..

Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..

Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..

Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..

Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..

Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu. Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui, tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku. Aku harus sadar diri.

Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu..

Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?

Ayah.. aku masih tak rela..

Tapi aku harus ikhlas menerimanya.

Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya. Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku. Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir. Sebelum ajal ini menjemputku.

"Ayah.. aku kangen Ayah.."
''Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..

Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.

Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.''

Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur..

Bunda akan selalu hidup dihati ayah..

Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..

Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.

Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..

Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin Ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus..

Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..

Bunda.. kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui..

Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..

Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang..

''Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka.

Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja..

Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?

Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?

Tunggulah Ayah disana Bunda..

Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..

''Ayah Sayang Bunda….''

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :::